Dalam era kontemporer, terdapat beragam sub-genre komik horor, salah satunya adalah karya Junji Ito. Komiknya berjudul "Tomie" mengusung tema horor psikologis, menceritakan tentang seorang wanita yang memiliki kemampuan regenerasi dan daya tarik yang memikat siapapun yang berinteraksi dengannya.
Penelitian ini berfokus pada karakter utama, Tomie Kawakami, untuk mengungkap konsep visual femme fatale yang terdapat dalam karakter tersebut. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tinjauan desain. Metode penelitian yang diterapkan adalah deskriptif kualitatif dengan sumber data berasal dari komik Junji Ito dan pengumpulan data dilakukan melalui observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter Tomie Kawakami memperlihatkan konsep femme fatale, dengan sifat-sifatnya yang menggoda, manipulatif, dan agresif.
Latar Belakang
Komik merupakan salah satu media yang
digunakan untuk mengekspresikan ide melalui gambar, terkadang digabungkan dengan informasi visual ataupun teks. Komik juga membentuk urutan panel yang disandingkan berurutan. Dalam beberapa tahun terakhir industri komik berkembang pesat, didukung dengan teknologi saat ini, komik dari berbagai macam negara bisa dibaca dengan mudah. Komik sendiri dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Depdiknas (2005)komik diartikan sebagai cerita bergambar yang terdapat dalam majalah, surat kabar, atau bentuk buku. Di Indonesia sendiri komik sangat digemari oleh kalangan muda. Hingga sudah sangat lazim
jika mendengar kata komik, Secara umum komik dapat dibedakan melalui kategori sebagai mana negara tempat diciptakan nya komik tersebut. Jepang menyebutnya sebagai Manga, Korea menyebutnya
Manhwa, serta Taiwan menyebutnya Manhua. Manga ( 漫 画 ) merupakan sebutan bagi komik dalam bahasa Jepang. Sering kali kosakata Manga ini spesifik diperuntukan pada karya komik yang berasal dari negeri Jepang. Manga juga adalah berupa karya budaya populer yang menyatukan visual gambar serta teks sehingga membentuk suatu cerita. Profesi yang menciptakan Manga disebut sebagai Mangaka (漫
画家). Manga sendiri menyuguhkan sebuahcerita fiksi yang dikaitkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam karyanya, para Mangaka selalu membuat Manga yang dapat memekikkan perasaan para
pembacanya.
Pendahuluan
Mangaka Tomie adalah Junji Ito (伊藤潤), Junji Ito lahir di kota Sakashita, Jepang pada tanggal 31 Juli tahun 1963. Sebagai salah satu seniman mangaka horor asal Jepang yang telah menghasilkan banyak karya. Karya-karya nya telah banyak dinikmati serta diadaptasi menjadi animasi atau pun film.
Manga yang beliau ciptakan memiliki ciri khas tersendiri sehingga dapat memberi kesan visual yang mencekam dan teror tersendiri. Ada pun beberapa ciri khas utama yang membuat karya Junji Ito dapat dianalisis yaitu style penggambaran beliau yang detail pada mata karakternya sehingga karakter yang dihasilkan pun memiliki pesona yang kuat dalam pengkarakteran nya. “Tomie” merupakan karya pertama Junji Ito yang diterbitkan dalam majalah Gekkan Halloween, edisi Februari 1987, dan mendapatkan penghargaan terhormat yaitu Kazuo Umezu Prize, selain itu manga Tomie telah diadaptasi untuk menjadi film live action serta animasi dilansir dari
JS (2020) komik Tomie menceritakan tentang seorang wanita yang misterius. Ia mempunyai sebuah daya tarik yang membuat lelaki tergila-gila dengannya digambarkan melalui komik tersebut.
Tomie Kawakami, atau lebih dikenal sebagai Tomie, adalah karakter dari serial manga serta film horor Jepang dengan nama yang sama yang dibuat oleh mangaka Junji Ito. Tomie diperkenalkan di manga “Tomie” 1987 karya Junji Ito. Tomie digambar sebagai entitas regeneratif jahat dengan kemampuan yang tidak dapat dijelaskan untuk menyebabkan siapa pun, terutama pria, untuk langsung tertarik padanya.
Analisis Visual
Tomie Kawakami merupakan karakter utama pada karya horor fiksi Komikus asal Jepang yaitu Junji Ito didalam karyanya yang berjudul “Tomie”. Pada tahap deskriptif dalam penelitian ini analisis
karakter Tomie Kawakami hadir sebagai karakter yang memiliki bentuk tubuh yang menyerupai manusia pada umumnya, sebelum bertransformasi ke wujud monster. Tomie Kawakami digambarkan sebagai seorang wanita. Memiliki kulit putih bersih, selain itu dibagian kepala Tomie
Kawakami divisualkan dengan bentuk kepala yang sempurna serta bentuk tulang pipi yang ramping, pada bagian wajahnya Tomie Kawakami terdapat kedua mata sipit, hidung yang ramping serta mungil, bibir yang tipis, serta tahi lalat pada bagian mata kiri bawahnya, visual rambut lurus
serta panjang terurai pada Tomie Kawakami.
Pada bagian seragam yang digunakan Tomie Kawakami antara lain yaitu kemeja putih berkerah dengan desain kemeja formal, pada bagian lehernya terdapat dasi hitam polos yang dimasukin pada jas almamater hitam berlengan panjang, pada seragam bawahnya Tomie Kawakami menggunakan rok plisket hitam dengan panjang
diatas lutus.
Analisi Karakter
Tidak ada yang normal dalam karakter Tomie. Kecantikannya mampu memikat para lelaki, namun terlalu jauh hingga berujung pada obsesi, bahkan mendorong mereka ke arah kegilaan yang memunculkan tindakan sadis yang tidak terbayangkan sebelumnya. Seharusnya, plot ini sudah cukup untuk mengundang simpati dan belas kasihan terhadap Tomie. Namun, kenyataannya, Tomie merupakan salah satu karakter karya Ito Junji yang sangat beracun.
Dia keji, manipulatif, tamak, dan kejam. Dia tidak segan-segan melakukan segala sesuatu demi mendapatkan perhatian, kemudian dengan mudahnya meninggalkannya begitu sudah bosan. Inilah yang menyebabkan para lelaki merasa kecewa dan akhirnya memutuskan untuk menyingkirkan dia dengan cara-cara yang kejam. Tomie adalah sosok yang membawa kutukan bagi kehidupan para lelaki yang berhubungan dengannya, namun dia sendiri juga terkutuk untuk selalu mengalami kematian yang tragis. Sampai akhir cerita, misteri tentang identitas sejati Tomie tetap tak terpecahkan, namun setiap episodenya memiliki kaitan yang erat satu sama lain.
Tomie Kawakami digambarkan sebagai sosok yang mampu menarik perhatian pria dengan pesona yang ditampilkan.
Pesona tersebut adalah keadaan manipulatif Tomie Kawakami untuk menguasai kelemahan pria. Dengan tampilan yang anggun pada saat berwujud normal, karakter pria di dalam serial ini
mendapatkan suatu kesenangan ketika melihat Tomie Kawakami atau bahkan berada di dekatnya. Terkadang Tomie Kawakami menurut konsep Femme Fatale menyembunyikan sifat aslinya
melalui kebiasaan-kebiasaan atau perilaku yang ditujunkan kepada orang lain.
Plot dan Jalan Cerita Komik Ito Junji
Ada seorang gadis yang rupawan dan menjadi incaran semua orang baik pria dan wanita. Kecantikannya tiada dua. Namanya Tomie.
Namun, kecantikan tersebut tidak cuma-cuma. Orang yang ingin memiliki Tomie harus membayar mahal. Dan Tomie sendiri memanfaatkan hal tersebut.
Semua bermula pada sebuah kejadian tak terduga. Tomie yang pada waktu itu sedang bersekolah menjadi incaran para lelaki yang jatuh hati pada kecantikan Tomie. Mereka pun memperebutkan Tomie hingga suatu hari entah apa yang dipikirkan para lelaki saat itu, mereka memutilasi dan membagi rata Tomie agar semua bisa memiliki Tomie.
Setelah itu, mereka tersadar tentang apa yang telah mereka perbuat. Para pria tersebut kemudian bersama-sama sepakat. Mereka kemudian mengumpulkan kembali potongan tubuh Tomie dan menyingkirkannya.
Namun, hal ganjil terjadi. Keesokan hari setelah peristiwa tersebut, sekolah heboh karena Tomie datang dan menghadiri sekolah. Padahal, mereka yakin Tomie telah mati dan kemudian dimutilasi. Sejak itu, teror Tomie pun dimulai.
Tomie Kawakami dalam komiknya
ditampilkan dengan visual sebagai karakter yangdipenuhi dengan sifat penggoda, manipulatif, serta agresif.
Analisis semiotika
Analisis semiotika adalah pendekatan dalam studi sastra, linguistik, dan budaya yang memeriksa tanda-tanda, simbol, dan makna di dalam teks atau konteks tertentu. Ini mencoba untuk memahami bagaimana tanda-tanda digunakan untuk menyampaikan pesan dan bagaimana makna dibentuk dan ditafsirkan oleh pembaca atau penonton. Metode ini melibatkan penggunaan teori tentang struktur dan fungsi tanda-tanda dalam komunikasi manusia. Dalam konteks analisis semiotika, teks dapat berupa tulisan, gambar, film, musik, atau bentuk komunikasi lainnya, dan penekanannya adalah pada dekonstruksi elemen-elemen simbolik untuk mengungkap makna yang terkandung di dalamnya.
Analisis semiotika pada karakter tomie
Kecantikan sebagai simbol dominan: Kecantikan Tomie digambarkan sebagai atribut yang sangat menonjol dan diinginkan oleh semua orang. Kecantikan ini bisa dianggap sebagai simbol kekuatan atau daya tarik yang memengaruhi perilaku orang-orang di sekitarnya.
Tindakan mutilasi sebagai tindakan ekstrim:
Tindakan para lelaki untuk memutilasi dan membagi tubuh Tomie dapat dianggap sebagai tindakan ekstrim yang merepresentasikan ketidakstabilan mental dan obsesi yang mereka miliki terhadap Tomie. Tindakan ini juga dapat diinterpretasikan sebagai simbol kegilaan dan kekerasan yang tak terbayangkan.
Misteri dan ketegangan:
Kehadiran kembali Tomie setelah peristiwa mutilasi menciptakan misteri dan ketegangan yang kuat. Ini menjadi titik fokus utama cerita dan memperkuat suasana horor yang dialami oleh para karakter.
Ketidak pastian dan ketakutan:
Reaksi sekolah yang terkejut dan tak percaya atas kembalinya Tomie menciptakan atmosfer ketidakpastian dan ketakutan yang intens. Hal ini menambah dimensi psikologis dan kegelisahan dalam cerita.
Motif feminin dan kekuatan:
Tomie digambarkan sebagai sosok perempuan yang memiliki kekuatan dan daya tarik yang memengaruhi perilaku orang-orang di sekitarnya. Ini menunjukkan motif feminin yang kuat dalam cerita, di mana kekuatan dan pengaruhnya berpotensi menimbulkan kekacauan dan ketakutan.
Konsep Femme Fatale:
Tomie Kawakami terkadang menyembunyikan sifat aslinya melalui kebiasaan atau perilaku yang ditujukan kepada orang lain. Konsep Femme Fatale ini menyoroti bahwa karakter Tomie memiliki sisi gelap atau manipulatif yang disembunyikan di balik penampilan atau tindakan tertentu. Ini merupakan tanda atau simbol dari kompleksitas karakter Tomie Kawakami.
Manipulasi sebagai strategi :
Teks menyebutkan bahwa Tomie Kawakami menggunakan pesonanya secara manipulatif untuk menguasai kelemahan pria. Manipulasi ini dapat diinterpretasikan sebagai tanda atau simbol dari kekuatan atau kontrol yang dimiliki Tomie atas orang lain.
Kesimpulan
Kesimpulan Terhadap identifikasi Tomie Kawakami sebagai karakter utama dalam karya horor fiksi mangaka asal Jepang, Junji Ito. Analisis pada tahap deskriptif menyoroti bahwa Tomie memiliki penampilan fisik yang menarik sebelum berubah menjadi monster . Pada tahap analisis formal, Tomie Kawakami diidentifikasi memiliki penampilan yang serupa dengan perempuan biasa sebelum transformasi menjadi monster. Namun, setelah transformasi, karakter ini menjadi lebih aktif. Hasil analisis visual menunjukkan bahwa Tomie Kawakami memperlihatkan konsep femme fatale, menggambarkan bahwa dia memiliki daya tarik yang kuat dan mungkin memengaruhi perilaku orang-orang di sekitarnya.
Refrensi :
https://mangatoto.com/chapter/1974427
https://junjiitomanga.fandom.com/wiki/Tomie_Part_2
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/JDKV/article/download/47391/39597/
https://www.riodestila.com/2023/04/review-komik-ito-junji-compilation-2-tomie-part-2.html?m=1
Komentar
Posting Komentar